Istilah—Istilah sejarah berakhiran – Isme
1. Feodalisme : Paham mengenai sistem kebangsawanan yang didasarkan atas kepemilikan
atas tanah.
2. Kapitalisme : paham ekonomi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan modal (kapital) sebanyak-banyaknya.
3. Liberalisme : Paham yang mengagungkan kebebasan individu
4. Nasionalisme : Paham atau semangat kecintaan terhadap bangsa dan tanah air
5. Romantisme : Paham yang menjunjung tinggi perasaan dan menghargai naluri manusia
6. Anemisme : paham yang menganut kepercayaan kepada ruh yang mendiami semua benda
7. Dinamisme : Paham yang meganut bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
8. Totenisme : Paham yang meyakini bahwa warga kelompok unilineal adalah keturunan dewa-dewa nenek moyang , dimana moyang yang satu dengan yang lainnya memiliki hubungan kekerabatan.
9. Kolonialisme : Paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas bangsa bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.
10. Patriotisme : Paham yang mengorbakan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya
11. Proletarisme : Paham yang menjadikan lapisan sosial yang paling rendah sebagai kekuatan.
12. Sosialisme : Paham yang menghendaki suatu masyarakat yang disusun secara kolektif agar menjadi suatu masyarakat yang sejahtera atau bahagia
13. Pan-Islamisme : Paham yang berusaha untuk meningkatkan persatuan atau solidaritas di antara negara-negara islam yang menjadikan ajaran Islam sebagai dasarnya
14. Marhaenisme : Paham yang menyandarkan kekuatan kepada kaum Marhaen, yaitu buruh, petani, dan rakyat kecil lainnya
15. Merkantilisme : Paham yang menganut kebijaksanaan politik ekonomi dari suatu negara imperialis yang ikut campur dalam sistem perdagangan dengan tujuan untuk menempuh kekayaan berupa emas, perak, atau logam mulia yang sebanyak-banyaknya sebagai standar ukuran kekayaan, kesejahteraan, serta kekuasaan negara
16. Imperialisme : Paham yang berusaha untuk menguasai negara lain demi kepentingan ekonomi, politik, dan budaya
17. Pantheisme : Paham orang-orang sufi yang menyangka bahwa dirinya telah berhasil mendapatkan Tuhan dan beranggapan bahwa Tuhan itu adalah dirinya sendiri atau dirinya sendiri itu adalah Tuhan
18. Apateisme : Paham yang bersikap apatis, mengabaikan atau ketidaktertarikan terhadap kepercayaan, atau menganggap bahwa keberadaan Tuhan tidak berarti atau tidak relevan terhadap kehidupan sehari-harinya
19. Ateisme : Paham mengenai pandangan filosofi yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan dan Dewa-Dewi ataupun penolakan terhadap teisme
20. Konfusianisme : Paham dari orang-orang yang lembut hati, terpelajar dan berbudi luhur
21. Komunisme : paham yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bahian dari produksi yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi
22. Fasisme : Paham politik yang menjunjung kekuasaan absolute tanpa demokrasi
23. Modernisme : Paham yang berhubungan dengan hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya di zaman modern
24. Rasisme : Paham atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologi yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu, bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur yang lainnya
25. Pluralisme : Paham dimana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjuk rasa saling menghormati dan toleransi satu sama lain
26. Gnostitisme : Paham yang mengajarkan bahwa manusia pada dasarnya adalah jiwa yang terperangkan di alam semesta yang tidak sempurna yang diciptakan oleh Tuhan
27. Radikalisme : Paham mengenai gerakan politik yang kendur dengan tujuan mencapai kemerdekaan atau pembaruan electoral yang mencakup mereka yang berusaha mencapai republikanisme
28. Separatisme : Paham mengenai gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia
29. Legalisme : Paham / aliran yang mengajarkan bahwa manusia itu jahat, dan oleh karena itu diperlukan pemerintahan yang kuat, hukum yang kejam, termasuk hukum tangan besi
30. Rasionalisme : Paham yang menganggap bahwa pikiran dan akal merupakan satu-satunya dasar untuk memecahkan problem dan mengutamakan akal dari pada emosi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar