Powered By Blogger

Senin, 18 Maret 2013

Perkembangan Ilmu Pengetahuan

  SEJARAH ILMU PENGETAHUAN MANUSIA

    Para ahli sejarah membagi sejarah perkkembangan pengetahuan manusia menjadi beberapa zaman:
a.    Zaman purba
   Zaman ini ditandai dengan ditemukannya alat-alat yang terbuat dari batu dan tulang belulang. Manusia pada zaman ini telah mengatahui cara bercocok tanam dan beternak meskipun masih secara berpindah-pinda. Pengetahuan yang diperolehnya, terbatas pada pengalaman  dan kemampuannya mengamati alam sekitarnya. Pada purba zaman  sampai dengan zaman Babilonia, pengetahuan yang dipunyai manusia saat itu masih berupa mitos.
b.    Zaman Yunani(600-200 SM)
Zaman ini kemampuan berfikir manusia sudah mulai maju karena telah adanya penemuan alat bantu yang lebih baik dan mulai menggunakan akal sehat sehingga mitos dengan berbagai legendanya sedikit demi sedikit mulai ditinggal dan ditandai dengan penggabungan antara penglihatan, pengamatan, akal sehat, logika, yang dikenal sebagai ‘Rasionalisme’. Beberapa tokoh atau ilmuan yunani yang berpengaruh dan memberikan sumbangan besar terhadap perubahan pola pikir manusia pada masa itu adalah;
(1)    Thales (624 – 548 SM), yang menyatakan matahari mengeluarkan sinar sendiri dan bulan hanya memantulkan cahaya matahari.
(2)    Anaximenes (560 – 520 SM), mengatakan unsur pembentukan seluruh benda adalah air.
(3)    Herakleitos (560 – 479 SM), mengatakan bahwa apilah yang menyebabkan transmutasi karena tanpa ada api benda-benda akan seperti apa adanya.

c.    Zaman Pertengahan (Keemasan Islam)
Pada zaman keemasan Islam pengaruh bangsa Arab sangat menonjol. Banyak peninggalan pengetahuan Yunani diterjemahkan serta penemuan tentang kedokteran yang ditulis dalam bentuk buku dan dipakai sebagai acuan dalam dunia pendidikan Islam dan Eropa. Termasuk pengembangan metode eksperimentasi yang memungkinkan wawasan di berbagai bidang.
Beberapa diantara filisof zaman pertengahan atau zaman keemasan Islam diantaranya adalah
•    Al-Zahrawi
•    Avicenna (Ibnu Sina)
•    Al-Jazari
•    Abbas Ibn Firnas
•    Ibn Al-Haitham
•    Al-Biruni
d.    Zaman Modern (Abad 15 sampai sekarang)
Zaman ini dimulai pada abad ke-15, banyak penemuan yang mengubah pola pikr sebelumnya terutama dengan penemuan empiris yang didukung oleh alat bantu yang lebih baik. Pada zaman ini, juga menganut metode induksi yang merupakan dasar dari perkembangan metode ilmiah sekarang yang intinya pengambilan kesimpulan berdasarkan data eksperimentasi dan fakta. Hal tersebut juga terkait dengan cara berfikir empirisme. Empirisme adalah paham yang berpendapat bahwa fakta yang tertangkap lewat pengamatan atau pengalaman manusia adalah sumber kebenaran. Zaman ini dikuasai oleh gerakan Ranaissance (kelahiran kembali).
 Alat bantu yang lebih canggih yang ditemukan pada zaman ini kadang harus bertentangan dengan kepercayaan maupun kekuasaan yang ada. Diantara penemuan tersebut antara lain;
•    Nicolas Cpernicus (1473 – 1540 M) dengan teori Heliosentris.
•    Ptolemeous dengan teori geosentris.
•    Bredley dengan Aberasi cahaya.
•    Bessel denga penemuan Paralaks
•    Francis Bacon (1561 – 1662) dengan teori Empiris Induktif
•    Rene descartes (1596 -1650 ) dengan filsafat reduksionisme dan metode rasional deduktif.
Ilmu pengetahuan di zaman modern ini terus berkembang dan mengilhami banyak pemikir yang menyampaikan pemikiran diantaranya bahwa perkembngan sains modern akan bergeser ke sains baru. Metode sains modern bersifat empirisme yang mengandalkan kemampuan inderawi dan kebenaran harus dapat dibuktikan secara empiris.
B. RUANG LINGKUP PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
1.Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
    Berdasarkan beberapa argumentasi dalam arti yang luas ilmu pengetahuan(sains) di klasifikasikan atas:
a.    Ilmu Pengetahuan Sosial(social science),cabang-cabang ilmunya antara lain:
a)    Sosiologi
b)    Ekonomi
c)    Sejarah
d)    Etnologi
e)    Antropologi
f)    Pendidikan
g)    Psikologi

b.    Ilmu Pengetahuan Alam(Natural Science),cabang-cabangnya antara lain:
a)    Fisika(Physics)
b)    Kimia(Chemistry)
c)    Biologi(Biological Science)

c.    Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Earth Science and Space),cabang-cabangnya antara lain:
a)    Geologi
b)    Astronomi
c)    Geografi
2. Fokus Pembentukan Multidisiplin Ilmu
              a. Pemfokusan Ilmu
    Perkembangan ilmu terus menerus dan begitu cepatnya terutama mulai abad ke-20, menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang kearah disiplin ilmu yang lebih spesifik.
       Berdasarkan pengembangan fokus ilmu tersebut menunjukkan bahwa ilmu pengatahuan berkembang dengan pesatnya,  sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang dapat menguasai bidang ilmunya dengan baik, maka seseorang akan lebih memfokuskan atau menspesialisasikan dirinya dalam salah satu fokus disiplin ilmu tertetu.
              b.Multidisiplin dan Interdisiplin ilmu
     Perkembangan interdisiplin ilmu cukup banyak dan berkembang dengan pesat, sebagai contoh adalah bioteknologi, teknologi informasi dan ilmu matrial. Perkembangan tersebut sangat memepengaruhi  pola pandang dan kehidupan social manusia saat ini. Olek karenanya suatu ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karena dampak sosialnya juga perlu dipertimbangkan sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.

C PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
    Dalam abad 20 terakhir ini pengenbangan ilmu pengetahuan mencatat loncatan-loncatan penting dan kemajuan yang sangat pesat. Penemuan baru dan penciptaan karya terjadi selih berganti, informasi ilmiah diproduksi dengan cepatbahkan dua kali lipat setiap tahunnya. Berkali-kali telah terjadi evolusi dalam ilmu pengetahuan dengan akibat yang besar dan tak terduga. Eksperimentasi dan induksi memegang peranan penting, rasio dan mekanisasi menjadi kiblat dan tujuan. Orang tidak hanya memberi dan mengurai kehidupan tetapi berusaha mengubah dan menciptakannya.
    Tidak semua bidang atau cabang ilmu pengetahuan maju dan berkembang sama pesatnya pada setiap kurun waktu dan tempat. Dalam masa belakangan ini, beberapa bidang tampak melaju dengan sangat menonjol dan oleh karena itu berpengaruh besar terhadap manusia dan kehidupannya. Bidang-bidang itu  adalah;
•    Ilmu-ilmu nuklir (Nuclear science)
•    Ilmu-ilmu kimia (Chemistry science)
•    Bioteknologi
•    Ilmu informasi dan komunikasi
•    Ilmu-Ilmu antariksa
•    Ilmu penginderaan
Kemajuan dalam tiap-tiap bidang ini mempunyai akibat yang jauh, baik langsung terhadap manusia, masyarakat, prinsip-prinsip yang dianutnyadan lingkungan hidupnya, maupun tidak langsung melalui bidang atau disiplin yang lain. Pembaruan-pembaruan yang ditimbulkannya tidak hanya karena perkembangan kebutuhan manusia tetap juga rutin direncanakan oleh kelompok khusus yang bertugas untuk itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar